NDAGEL.COM, Jogja - Belakangan ini banyak sekali bisnis dengan skema yang aneh-aneh, menjanjikan anggota bisnisnya menjadi cepat kaya, yang tumbuh subur di Indonesia.
Adalah skema bisnis Ponzi, salah satu skema bisnis jahat yang sangat mudah menipu banyak sekali masyarakat Indonesia kalangan menengah bawah yang minim literasi dan edukasi bisnis.
Ponzi sendiri adalah skema bisnis yang dimana mereka menghimpun dana dari masyarakat, menjanjikan suatu komisi dengan melakukan suatu pekerjaan remeh, merekrut banyak sekali anggota, dan memberikan komisi kepada anggota lama menggunakan dana dari anggota baru yang baru direkrut oleh anggota lama.
Bisnis ponzi biasanya tidak bertahan lama, bisnis ponzi selalu mati dan menghilang dikala owner bisnisnya sudah mencapai suatu titik keuntungan tertentu, dan sudah tidak ada lagi anggota baru yang bergabung sebagai penyetor dana.
Berkat banyaknya masyarakat Indonesia yang awam tentang skema ponzi, banyak sekali aplikasi ponzi dari negara Malaysia dan Cina masuk ke Indonesia dan menipu masyarakat Indonesia.
Kerugiannya tidak main-main, mencapai milyaran bahkan triliunan rupiah.
Banyak sekali aplikasi ponzi yang muncul di Indonesia, contohnya aplikasi ponzi yang populer seperti Vtube aplikasi nonton iklan dibayar, Enel Kekuatan Hijau, Batu Vulkanik, dan Accel.
Kesemuaan aplikasi ponzi diatas memiliki skema yang sama, yaitu muncul dengan janji manis komisi yang besar, dan mati dengan meninggalkan banyak sekali member yang dirugikan.
Grup Facebook Masyarakat Anti Ponzi
Di facebook, ada sebuah grup yang menamakan dirinya sebagai Masyarakat Anti Ponzi.
Dibuat oleh orang-orang yang merasa perlu menyadarkan masyarakat Indonesia untuk tidak percaya dengan skema bisnis ponzi, dan diisi oleh banyak sekali pemain ponzi yang insyaf dan ingin bergabung dalam barisan perang melawan suatu tindakan penipuan bernama ponzi.
Anggota grup Masyarakat Anti Ponzi memang tidak banyak, tapi powernya di dunia maya dalam aksi pemberantasan skema ponzi cukup besar.
Tak jarang, anggota dari grup masyarakat anti ponzi harus berperang menghadapi para pembesar pembesar ponzi tanah air yang sebenarnya orangnya itu itu saja.
Walaupun sudah berdiri lebih dari 2 tahun, edukasi dan kampanye mengenai bahaya ponzi masih tetap dan terus dilakukan sampai saat ini.
Susah menyadarkan masyarakat Indonesia yang terlanjur jatuh kedalam rayuan manis para pemain ponzi.
Kebanyakan pemain ponzi baru sadar ketika mereka sudah tertipu jutaan hingga milyaran rupiah. Itu pun bila sadar, banyak lo pemain ponzi yang karena tertipu malah akhirnya menjadi inisiator pembentuk skema ponzi baru.
Hal ini membuat para anggota grup masyarakat anti ponzi tidaklah mudah.
Apalagi grup masyarakat anti ponzi hanya merupakan gerakan masyarakat sukarela, tidak dalam kondisi sebagai organisasi berbadan hukum yang memiliki dukungan akomodasi dana, yang terkadang hal ini menjadi kelemahan bagi grup masyarakat anti ponzi ketika harus berhadapan dengan para pemain ponzi yang terstruktur dan dilengkapi dengan anggaran dana yang tidak sedikit untuk menyerang para pengganggu bisnisnya.
Yang benar pasti menang.
Sekuat apapun barisan ponzi dalam menjalankan bisnisnya, tentu saja yang namanya bisnis ilegal dan jahat pasti akan tumbang juga.
Entah kenapa, para pemain ponzi itu relatif solid dan bebal.
Tak akan ada yang mampu menyadarkan pemain ponzi kecuali kebangkrutan.
Hal ini tentu saja sangat disadari oleh para anggota di grup masyarakat anti ponzi. Sehingga, kegiatan kampanye edukasi mereka lebih difokuskan kepada para masyarakat yang belum direkrut oleh para pemain ponzi.
Harapannya, ketika banyak masyarakat yang sadar bahwa ponzi itu jahat, ponzi itu ilegal, dan ponzi itu gak akan bisa bikin kaya. Maka, masyarakat tidak mudah terayu dan masuk kedalam bisnis sesat tersebut.
Ketika para pemain ponzi tidak mudah melakukan rekrut anggota, maka secara otomatis bisnis mereka tidak akan mampu berkembang di negara ini.